Selasa, 17 April 2012

Bantahan atas topik : 45 Argumen Allah Bukan Yesus:



Bantahan atas topik : 45 Argumen Allah Bukan Yesus:
Quote:
45. Dalam Lukas 2:52 kita dapat melihat bahwa Yesus bertambah besar hikmatnya, berarti ia berubah, sedangkan Allah itu kekal, tidak berubah. Dan Yesus makin disenangi Allah dan manusia. Disini jelas terdapat perbedaan antara Allah Yang menyenangi Yesus, dan Yesus yang disenangi Allah. Allah tidak sama dengan Yesus.
Tanggapan 45:
Sebagai Allah yang menyatakan diri-Nya dalam wujud manusia (inkarnasi), Yesus Kristus pun harus melalui tahap-tahap seorang manusia, lahir, dibesarkan, dan menjadi dewasa. Tahap-tahap pertumbuhan ini bukan bermakna bahwa Allah “berubah” secara karakter.
Baca lagi tanggapan 28, di 45-argumen-allah-bukan-yesus-vt3297-20.html#p18444 lagi-lagi si penuduh mempersoalkan Yesus Kristus dalam masainkarnasi. Yesus lahir kedunia melalui rahim Maria dan tumbuh dan berkembang sebagaimana manusia biasa. Tetapi pertumbuhanNya itu tidak akan merubah karakterNya sebagai Allah.
Blessings,
Bagus Pramono
May 1, 2010
Artikel terkait :
- Ibrani pasal 1 : Yesus Kristus Lebih Tinggi, di ibrani-pasal-1-yesus-kristus-lebih-tinggi-vt1182.html#p3644
- KRISTOLOGI : INKARNASI (PENJELMAAN), di inkarnasi-penjelmaan-vt62.html#p133
- YESUS KRISTUS SANG PENGANTARA, di yesus-kristus-sang-pengantara-vt567.html#p1150
- KENOSIS – MENGOSONGKAN DIRI, di kenosis-mengosongkan-diri-vt762.html#p1774
- Yesus Sang Mesias – Imam Besar Agung, di yesus-sang-mesias-imam-besar-agung-vt1000.html#p3071
- KESETARAAN YESUS DAN BAPA, kesetaraan-yesus-dan-bapa-vt753.html#p1755
- YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH, di yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p80
- Yesus menyatakan diri sebagai YHVH, di yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p2668========================================================================
BANTAHAN :

* 1 Timotius 3:16 
και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη 
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.” 
* 2 Korintus 4:4 
LAI TB, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah
* Filipi 2:6  
LAI TB, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan

Sebenarnya kalimat “rupa dengan Allah”/”SeGambar Allah” lebih bermakna Alegoris ketimbang Literal…
Jika kita memaksakan 3 ayat diatas diperuntukkan kepada Yesus saja, jelas itu suatu pemaksaan arti kata.

Yesus dipandang “Serupa dengan Rupa Allah”, kitapun dinyatakan demikian didalam PB :
Dan kita semua mencerminkan  kemuliaan  Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kata αὐτὴνautēn berasal dari akar kata αὐτός - autos yang berarti dia, itumereka, sama ‘ (kata ganti refleksif diri, menggunakan orang ketiga).
Dan kata  εἰκόνα - eikona Dari akar kata εἰκών, όνος, ἡ - eikón yang berarti gambar atau rupa.

Disini jadi jelas tersesat saudara Kristen kita ini…
Mentang-mentang Yesus itu dikatakan “Rupa Allah”, lantas sekonyong-konyong kita “menyamakan Yesus dengan Allah secara Hakikat”.

Ditambah lagi jika kita melihat Kitab Kejadian :
Genesis 1 : 27 Greek OT: Septuagint with Diacritics
καὶ ἐποίησεν ὁ θεὸς τὸν ἄνθρωπον κατ’ εἰκόνα θεοῦ ἐποίησεν αὐτόν ἄρσεν καὶ θῆλυ ἐποίησεν αὐτούς
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan  diciptakan-Nya mereka. 

Kata εἰκόνα θεοῦ - 
gambar Allah 
juga digunakan dalam Septuaginta Kej 1:27.

Jadi ini menjelaskan kepada kita semua bahwa manusia itu(menurut Alkitab), semuanya sama, dan tak terkecuali Yesus Kristus, adalah seRupa/seGambar Allah….

Jelas sudah…Jika kita menTuhan Allahkan Yesus karena Beliau adalah Serupa dengan Tuhan Allah adalah suatu kekeliruan yang amat besar. 
Dan kata “Serupa/segambar dengan Allah” cenderung lebih bermakna Alegoris/Kiasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar