Apa yang membuat Anda tidak percaya bahwa al-Qur’an adalah mu’jizat atau wahyu dari Allah?
Apa karena di dalamnya tidak ada stempel tulisan “A S L I”? Atau karena di dalamnya tidak ada stiker hologram untuk menunjukkan keasliannya sebagai wahyu/mukjizat?
Bagaimana sebenarnya cara Anda menganalisa keaslian sesuatu?
Sudah nyata-nyata sekali bahwa al-Qur’an diterima oleh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari teknologi, kedokteran, sejarah, sosial, dan bidang-bidang kehidupan lainnya yang sama sekali tak mengandung pertentangan antar satu dengan lainnya.
Dalam bidang astronomi, banyak hal yang terbukti tentang apa yang dikabarkan oleh al-Qur’an. Sehingga dalam hal ini, apa-apa yang ditemukan dalam bidang ilmu astronomi merupakan sesuatu yang basi, karena 14 abad yang lalu sudah disebutkan dalam al-Qur’an.
Dalam bidang kedokteran, sebagai contoh, mereka sangat terlambat dalam menganalisa manfaat madu, karena al-Qur’an telah mengabarkannya 14 abad yang lalu tentang hal itu.
Dalam bidang sejarah, apakah Anda tahu latar belakang ditemukannya kerangka perahu Nabi Nuh as.? Mereka menemukannya karena berpedoman pada informasi yang tertera dalam al-Qur’an, bukan berpedoman pada al-Kitab Anda yang sudah terkontaminasi itu.
Al-Kitab Anda lah yang sebenarnya banyak mengandung kontradiksi, dan seringkali ditolak oleh bidang ilmu pengetahuan, … dan Anda selalu mengalihkan alasan Anda kepada “Dogma”?!!
Al-Kitab Anda sudah tidak murni lagi, karena telah tercampur dengan perkataan manusia. Mereka telah menjadikan al-Kitab sebagai ajang blog, suatu perbuatan yang sama sekali tak pernah dilakukan oleh Isa as. dan pengikutnya yang setia, khawariyin. Mana mungkin firman Allah bisa direvisi dan digantikan dengan perkataan manusia yang seringkali pikun itu? Mereka itu hanya manusia, yang lidahnya seringkali terpeleset atau memang sengaja dipelesetkan.
Kemudian,
Apakah Anda juga ingin tahu tentang mukjizat al-Qur’an yang lain?
Al-Qur’an (yang tertulis) telah berumur 14 abad lebih, semenjak itu keasliannya terjaga. Namun, ada juga orang yang begitu kreatif ingin membuat tiruannya, tapi mereka sangat terlambat. Mereka membuat tiruan al-Qur’an beberapa tahun terakhir ini. Mengapa mereka begitu terlambat, padahal al-Qur’an sendiri telah menantang Jin dan Manusia untuk membuat surat/ayat seumpama al-Qur’an semenjak 14 abad yang lalu? Dan seperti biasa, lagi-lagi mereka gagal, karena al-Qur’an palsu tersebut tidak laku. Lain kali, kasih stiker hologram pada al-Qur’an palsu itu agar lebih jelas kepalsuannya.
Apakah Anda juga ingin tahu tentang mukjizat al-Qur’an yang lain?
Al-Qur’an (yang tertulis) telah berumur 14 abad lebih, semenjak itu keasliannya terjaga. Namun, ada juga orang yang begitu kreatif ingin membuat tiruannya, tapi mereka sangat terlambat. Mereka membuat tiruan al-Qur’an beberapa tahun terakhir ini. Mengapa mereka begitu terlambat, padahal al-Qur’an sendiri telah menantang Jin dan Manusia untuk membuat surat/ayat seumpama al-Qur’an semenjak 14 abad yang lalu? Dan seperti biasa, lagi-lagi mereka gagal, karena al-Qur’an palsu tersebut tidak laku. Lain kali, kasih stiker hologram pada al-Qur’an palsu itu agar lebih jelas kepalsuannya.
Al-Qur’an telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam perkembangan zaman.
Mereka ingin menantang Literatur Suci berusia 14 abad yang telah terbukti sebagian informasinya di zaman modern ini? Amat jauh apa yang mereka impikan itu.
Dan lagi,
Sebenarnya, mereka tak punya disiplin ilmu yang cukup untuk menganalisa maksud al-Qur’an. Mereka menafsirkan maksud ayat al-Qur’an yang berbahasa arab itu dengan grammar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Itu sangat bagus, bukan? Apalagi jika mereka mengkajinya dengan grammar bahasa mandarin yang mereka kuasai. Sempurnalah kebodohannya.
Sebenarnya, mereka tak punya disiplin ilmu yang cukup untuk menganalisa maksud al-Qur’an. Mereka menafsirkan maksud ayat al-Qur’an yang berbahasa arab itu dengan grammar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Itu sangat bagus, bukan? Apalagi jika mereka mengkajinya dengan grammar bahasa mandarin yang mereka kuasai. Sempurnalah kebodohannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar